artikel ini didapat dari:
http://agnesdevia.wordpress.com/2012/07/16/perkembangan-ilmu-kimia/
http://agnesdevia.wordpress.com/2012/07/16/perkembangan-ilmu-kimia/
PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
ABSTRAK
Kimia (dari Bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya =
perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifatn dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia
modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada
tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Makalah ini
bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang perkembangan ilmu kimia khususnya
kimia organik. Penelitian yang dilakukan untuk membuat makalah ini adalah
dengan studi kepustakaan dari berbagai sumber buku dan internet untuk
memberikan perbandingan yang jelas antar sumber, sehingga menghasilkan
pengetahuan yang autentik, tidak sembarangan, dan sesuai zaman.
Dari penelitian
ini dapat diketahui manfaat kimia organik, salah satunya untuk obat-obatan
herbal untuk kesehatan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman era globalisasi ini mulai diadakan perdagangan bebas antar negara.
Perdagangan ini memicu negara-negara untuk bersaing agar produknya dapat laku
terjual di komoditas perdagangan dunia dengan cara menjual produk-produknya ke
dunia. Maka produk ini tidak terbatas pula untuk bahan-bahan kimia seperti
obat-obatan medis, perlengkapan medis dan peralatan medis.
Kimia sering disebut sebagai “ilmu andryan” karena menghubungkan berbagai ilmu
lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bio-informatika,
dan geologi.
Sejak dahulu kimia terkenal sebagai bidang ilmu yang berlandaskan pada
percobaan/eksperimen. Karena memang semua penjelasan-penjelasan ilmiah yang
dipaparkan selalu dilandaskan pada hasil percobaan. Dalam arti bahwa pemahaman
kimia atau teori-teori baru timbul setelah melakukan pengamatan terhadap
hasil-hasil percobaan. Begitu pula dengan bidang fisika, semua teori-teori baru
timbul setelah melakukan pengamatan terhadap hasil-hasil percobaan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu kimia mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Banyak teori-teori baru ditemukan, seperti penemuan bahwa
partikel dapat bersifat seperti gelombang, atau sebaliknya gelombang dapat
bersifat seperti partikel, sampai pada penemuannya mekanika kuantum, dengan
persamaannya yang terkenal adalah persamaan Schrbdinger. Persamaan Schrbdinger
yang dihasilkan merupakan jantung bagi kebanyakan ilmu modern.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian kimia?
- Bagaimana sejarah ilmu kimia?
- Siapakah tokoh-tokoh yang berperan dalam ilmu kimia?
- Apa saja cabang- cabang ilmu kimia?
- Apa peran ilmu kimia?
- Apa pengertian kimia organik?
- Apa manfaat dari kimia organik?
C. Tujuan dan Manfaat Makalah
Tujuan makalah
ini dibuat untuk mengetahui pengertian kimia, sejarah ilmu kimia, tokoh yang
berperan dalam ilmu kimia, cabang- cabang ilmu kimia, pengertian kimia organik,
tujuan dan manfaat kimia organik dan lain-lain.
D. Kegunaan Makalah
Dengan adanya penelitian
ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak sebagai berikut:
Bagi Universitas Gunadarma
Hasil makalah
ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya yang berminat pada ilmu
kimia teori, terutama di dalam subbidang kimia organik.
Bagi Pembaca
Penulis
berharap dengan ada makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas
tentang bidang kimia organik dan diharapkan dapat menambah minat baca para
pembaca pada ilmu kimia.
Bagi Penulis
Makalah ini
dibuat untuk menambah wawasan penulis dan sebagai salah satu tugas mata kuliah
Matematika Dasar dan Ilmu Alamiah Dasar.
PEMBAHASAN
Pada kesempatan ini penulis akan membahas pengertian ilmu kimia, sejarah ilmu
kimia, tokoh-tokoh yang berperan, cabang ilmu kimia. Berikut akan dijelaskan
lebih rinci :
1.Pengertian
Kimia
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat
atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia
modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada
tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Pada bidang
pendidikan, Kimia selalu mulai dipelajari pada jenjang Sekolah Menengah Atas. Kimia sering disebut sebagai “ilmu
andryan” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia
berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara
materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau
lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen
elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia
dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi
tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi
normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih
kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan
sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia
dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung
diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi
dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah
adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat
ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki
struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya.
Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama
gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara
itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang
berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk
membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya,
zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap
tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun
bentuk yang tetap.
2. Sejarah Ilmu
Kimia
Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai
kontras dari metode alkimia terdahulu.
Akar ilmu kimia
dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain
dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Api itulah yang menuntun
manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak
orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas.
Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan
sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan
menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern.
Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelcus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan
mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah.
Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang
diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada
tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang
yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Penghargaan nobel dalam kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai
penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat
subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada
pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan
memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi yang penting.
Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan
mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan
pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari
total penjualan.
3. Cabang Ilmu Kimia
Kimia umumnya
dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang
antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
Lima Cabang
Utama:
- Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
- Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi dan genetika.
- Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.
- Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
- Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.
Cabang – cabang
Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:
- Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
- Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
- Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
- Kimia organik bahan alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.
- Bidang lain antara lain astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika, molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia serta termokimia.
4. Konsep
Dasar
Tatanama
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan
baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistemtatanama anorganik.
Atom
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi
muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan
dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang
rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
Unsur
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya
adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom
unsur uranium.
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan
atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalahhidroksida (OH−) dan fosfat (PO43−).
Senyawa
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa
dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik.
Suatu molekul terdiri dari dua atau lebihatom yang terikat satu sama lain.
Zat Kimia
Suatu ‘zat
kimia’ dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa,
unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ikatan Kimia
Orbital atom
dan orbital molekul elektron.
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular
dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada
senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken
pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.
Wujud Zat
Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif
serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya
masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh
keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang
lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion.
Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia
antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru amonium klorida.
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang
lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih
kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau
terputusnya ikatan kimia.
Kimia Kuantum
Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan
menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana
yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk
sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam
mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena
implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan
diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika
kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan
dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrodinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi
bagi putaran elektron.
Penyelesaian
persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p.
Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, karbon.
Hukum Kimia
Hukum-hukum
kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam
kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak
ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada
pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia
dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 milyar dengan profit
margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar
2.1% dari total penjualan kimia.
5. Pengertian Kimia Organik
Struktur dari
molekul metana: ikatan hidrokarbon yang paling sederhana.
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
Definisi asli
dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik
pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa
perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik.
Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan
HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik.
Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon
yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak
berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.
6. Sejarah Kimia Organik
Kimia organik
sebagai suatu ilmu secara umum disetujui telah dimulai pada tahun 1828 dengan sintesis ureaorganik oleh Friedrich Woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan larutan amonium sianat NH4OCN.
7. Peran Ilmu
Kimia
Pembahasan
ringkas tentang materi, wujud, sifat dan perubahan dari materi serta
energi merupakan ruang lingkup pengkajian ilmu kimia. Saat ini perkembangan
ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan
manusia.
Ilmu Kimia
telah menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak produk yang telah
kita pergunakan seperti, sabun, deterjen, pasta gigi dan kosmetik. Penggunaan
polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah tangga dari
penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku plastik polivynil
clorida (PVC). Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang banyak dikembangkan
dari kemasan, makanan olahan sampai dengan pengawetan.
Luasnya area
ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu
lainnya menjadi sangat erat. Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu
lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material
bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari
kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.
Pada bidang
pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang
terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat
menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan
tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama
dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
Dalam bidang
kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemutukannya
jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini
mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit.
Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan,
sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah
mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.
RANGKUMAN
- Ilmu Kimia ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang materi meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertainya.
- Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
- Perubahan yang terjadi pada materi yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
- Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah bentuk dan wujud materi, sedangkan perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
- Materi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu zat tunggal dan campuran.
- Zat tunggal dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.
- Unsur zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
- Senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap.
- Di alam terdapat dua macam senyawa yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.
- Senyawa organik adalah senyawa yang dibangun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini umumnya berasal dari makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme).
- Senyawa anorganik senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon, umumnya senyawa ini ditemukan di alam,
- Campuran dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
- Campuran homogen adalah campuran serbasama yang materi-materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.
- Campuran heterogen campuran serbaneka, dimana materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut.
- Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.
KESIMPULAN
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya =
perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat
atau materidari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia
modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada
tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Sejarah Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai
kontras dari metode alkimia terdahulu.
Lima cabang
utama ilmu kimia adalah kimia analitik, biokimia, kimia anorganik, kimia organik, dan kimia fisik. Cabang – cabang ilmu kimia yang merupakan
tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama: kimia material, kimia teori, kimia nuklir, kimia organik bahan alam, bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologimolekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika, molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungam, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.
Ilmu kimia
berperan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia berperan dalam peningkatan
kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan
lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu
kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi,
transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi
dan seni.
Misalnya dalam
hal medis ilmu kimia berguna dalam hal penelitian penyakit di laboratorium,
pemberian resep obat-obatan dan lain-lain. Dalam pemenuhan kebutuhan rumah
tangga adalah penggunaan obat anti nyamuk, pupuk kimia, sabun dan lain-lain.
Dalam hal pertanian, mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang
terkait dengan kesuburan tanah dan penggunaan pestisida.
Kimia organik
adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dansintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
Kimia organik
sebagai suatu ilmu secara umum disetujui telah dimulai pada tahun 1828dengan sintesa urea organik oleh Friedrich Woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan larutanamonium sianat NH4OCN.
DAFTAR PUSTAKA